META (Mathematics Education and Application Journal) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan. Fokus META terletak pada hasil penelitian dan kajian pada bidang pendidikan matematika. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar (Judikdas Borneo) adalah jurnal yang dikelola oleh jurusan PGSD Universitas Borneo Tarakan sejak Tahun 2019. Focus dan Scope jurnal ini adalah penelitian, pengabdian maupun hasil pemikiran terkait pendidikan dan pembelajaran di sekolah dasar, teori dan praktik pelaksanaan pendidikan, pembelajaran maupun pengelolaan di sekolah dasar. Jurnal Elektrika Borneo merupakan jurnal saintek yang dikelola oleh Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan. Fokus dan ruang lingkup jurnal ini adalah penelitian dan kajian tentang isu-isu mutakhir berkaitan dengan bidang ELEKTRIKA (Elektronika, Telekomunikasi, Listrik, dan Informatika), khususnya untuk perkembangan kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis.
Palangka Raya-jurnalborneo.co.id Beberapa kurun waktu terakhir Kota Palangka Raya dilanda cuaca yang sangat panas membuat... Palangka Raya, jurnalborneo.co.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menerima Penghargaan Intensif Fiskal dari Pemerintah Pusat. Ia pun memilih tinggal di rumah kontrakan bangsal depan Terminal Lempake dan memulai usaha dengan membuat Peyek sekaligus dijajakan berkeliling wilayah Kebon Agung Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Ia menyebut, telah memberikan bantuan berupa sembako dan obat-obatan untuk mendukung kebutuhan Rusmina dan suaminya. Pihaknya juga telah menghubungi anak Rusmina yang bekerja di Bima, NTB, dan berencana untuk menjenguk serta membawa Rusmina pulang ke Jepara.
Tanpa pemasukan tetap dan tanpa memiliki BPJS atau KIS, mereka bergantung pada simpanan yang semakin menipis. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yakni bulan Maret dan bulan September. Sementara itu, Firmawari, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Lempake menyampaikan Rusmina tidak pernah di rawat di rumah sakit. Sementara itu Kamidun, Putra Rusmina yang dikenal Mbah Peyek, saat di konfirmasi jurnalborneo.com melalui telpon WhatsApp menyatakan siap menerima ibunya.
Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yakni bulan Juni dan bulan Desember. JBKB Â diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan. Disampaikan Dharma, selama sakit Rusmina tidak ada penghasilan, makan pun dibantu tetangga. "Warga tidak lagi bisa merasakan renyahnya peyek Rusmina, Kami kehilangan peyek yang renyah. Mbah Peyek waktu jualan badannya berisi, kini sejak sakit terlihat kurus," imbuh Karim.
Agus berharap, agar proses koordinasi dengan anak Rusmina dapat segera menghasilkan keputusan yang jelas. Kehadiran dan dukungan anak Rusmina sangat penting dalam menentukan langkah selanjutnya, termasuk rencana pemulangan Rusmina ke Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Awalnya, suami Rusmina mengira istrinya hanya mengalami sakit maag dan membawanya ke puskesmas.
Artikel yang diterima akan diterbitkan secara online dan dapat diakses secara gratis. Untuk menunjang kelangsungan eksistensi Jurnal Borneo Humaniora redaksi mengundang para peneliti untuk mempublikasi artikel hasil penelitian di bidang Ilmu-ilmu Humaniora. "Kami baru dapat laporan seminggu ini, ada warga yang terkena stroke, selama sakit tidak pernah dibawa ke rumah sakit karena tidak memiliki BPJS. Kendala kami untuk membawa ke rumah sakit karena tidak ada BPJS, dan sudah saya koordinasikan dengan Ketua PSM Kota Samarinda," jelasnya. Rusmina dan suaminya menghadapi kesulitan keuangan setelah Rusmina mengalami stroke ringan sebulan lalu. Suaminya, yang sebelumnya bekerja sebagai tukang dan membantu Rusmina dalam usaha penjualan peyek, harus berhenti bekerja untuk merawat istrinya.
Kondisi Rusmina tidak kunjung membaik, dan akhirnya setengah bagian tubuhnya mengalami mati rasa.
Naskah yang masuk merupakan artikel up-to-date dan belum pernah dipublikasikan di jurnal ilmiah lainnya yang kemudian akan diseleksi melalui proses peer reviewers oleh mitrabestari (reviewer). Segala hal yang berkaitan dengan penggunaan perangkat lunak, kutipan dan hak cipta yang dibuat oleh penulis artikel, dan konsekuensi hukum yang ditimbulkannya, adalah tanggungjawab penulis artikel tersebut. Menjadi jurnal dengan mengusung konsep dasar agar menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya bimbingan dan konseling, jurnal ini berkomitmen untuk menerbitkan artikel yang mencakup topik di bidang pendidikan, serta bimbingan dan konseling. Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo (JBKB), mempublikasikan kajian dan hasil penelitian pada ruang lingkup Bimbingan dan Konseling serta pendidikan yang berkaitan dengan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Borneo Akcaya memuat karya tulis ilmiah hasil penelitian maupun hasil tinjauan kepustakaan dalam lingkup kebijakan publik, Jurnal Borneo Akcaya terbit dua kali dalam setahun setiap bulan Juni dan Desember. Borneo Community Health Service (NEOTYCE) Journal adalah jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan yang berfokus pada hasil karya pengabdian masyarakat di bidang kesehatan.
Palangka Raya-jurnalborneo.co.id Beberapa kurun waktu terakhir Kota Palangka Raya dilanda cuaca yang sangat panas membuat... Palangka Raya, jurnalborneo.co.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menerima Penghargaan Intensif Fiskal dari Pemerintah Pusat. Ia pun memilih tinggal di rumah kontrakan bangsal depan Terminal Lempake dan memulai usaha dengan membuat Peyek sekaligus dijajakan berkeliling wilayah Kebon Agung Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Ia menyebut, telah memberikan bantuan berupa sembako dan obat-obatan untuk mendukung kebutuhan Rusmina dan suaminya. Pihaknya juga telah menghubungi anak Rusmina yang bekerja di Bima, NTB, dan berencana untuk menjenguk serta membawa Rusmina pulang ke Jepara.
Tanpa pemasukan tetap dan tanpa memiliki BPJS atau KIS, mereka bergantung pada simpanan yang semakin menipis. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yakni bulan Maret dan bulan September. Sementara itu, Firmawari, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Lempake menyampaikan Rusmina tidak pernah di rawat di rumah sakit. Sementara itu Kamidun, Putra Rusmina yang dikenal Mbah Peyek, saat di konfirmasi jurnalborneo.com melalui telpon WhatsApp menyatakan siap menerima ibunya.
Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yakni bulan Juni dan bulan Desember. JBKB Â diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan. Disampaikan Dharma, selama sakit Rusmina tidak ada penghasilan, makan pun dibantu tetangga. "Warga tidak lagi bisa merasakan renyahnya peyek Rusmina, Kami kehilangan peyek yang renyah. Mbah Peyek waktu jualan badannya berisi, kini sejak sakit terlihat kurus," imbuh Karim.
Agus berharap, agar proses koordinasi dengan anak Rusmina dapat segera menghasilkan keputusan yang jelas. Kehadiran dan dukungan anak Rusmina sangat penting dalam menentukan langkah selanjutnya, termasuk rencana pemulangan Rusmina ke Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Awalnya, suami Rusmina mengira istrinya hanya mengalami sakit maag dan membawanya ke puskesmas.
Artikel yang diterima akan diterbitkan secara online dan dapat diakses secara gratis. Untuk menunjang kelangsungan eksistensi Jurnal Borneo Humaniora redaksi mengundang para peneliti untuk mempublikasi artikel hasil penelitian di bidang Ilmu-ilmu Humaniora. "Kami baru dapat laporan seminggu ini, ada warga yang terkena stroke, selama sakit tidak pernah dibawa ke rumah sakit karena tidak memiliki BPJS. Kendala kami untuk membawa ke rumah sakit karena tidak ada BPJS, dan sudah saya koordinasikan dengan Ketua PSM Kota Samarinda," jelasnya. Rusmina dan suaminya menghadapi kesulitan keuangan setelah Rusmina mengalami stroke ringan sebulan lalu. Suaminya, yang sebelumnya bekerja sebagai tukang dan membantu Rusmina dalam usaha penjualan peyek, harus berhenti bekerja untuk merawat istrinya.
Kondisi Rusmina tidak kunjung membaik, dan akhirnya setengah bagian tubuhnya mengalami mati rasa.
Naskah yang masuk merupakan artikel up-to-date dan belum pernah dipublikasikan di jurnal ilmiah lainnya yang kemudian akan diseleksi melalui proses peer reviewers oleh mitrabestari (reviewer). Segala hal yang berkaitan dengan penggunaan perangkat lunak, kutipan dan hak cipta yang dibuat oleh penulis artikel, dan konsekuensi hukum yang ditimbulkannya, adalah tanggungjawab penulis artikel tersebut. Menjadi jurnal dengan mengusung konsep dasar agar menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya bimbingan dan konseling, jurnal ini berkomitmen untuk menerbitkan artikel yang mencakup topik di bidang pendidikan, serta bimbingan dan konseling. Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo (JBKB), mempublikasikan kajian dan hasil penelitian pada ruang lingkup Bimbingan dan Konseling serta pendidikan yang berkaitan dengan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Borneo Akcaya memuat karya tulis ilmiah hasil penelitian maupun hasil tinjauan kepustakaan dalam lingkup kebijakan publik, Jurnal Borneo Akcaya terbit dua kali dalam setahun setiap bulan Juni dan Desember. Borneo Community Health Service (NEOTYCE) Journal adalah jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan yang berfokus pada hasil karya pengabdian masyarakat di bidang kesehatan.